Kamis, 20 Januari 2011

Ada Apa Dengan Organ Intim Kewanitaan Anda..??..

Membicarakan yang satu ini tidak akan pernah ada habisnya. Terbuka ataupun bisik-bisik (mungkin di sertai rasa malu), pembahasan seputar miss V menarik untuk diulang-ulang dimanapun, kapanpun dan profesi apapun.
 
Tinggal di daerah tropis yang panas membuat kita sering berkeringat. Keringat ini membuat tubuh kita lembab, terutama pada organ seksual dan reproduksi yang tertutup dan berlipat. Akibatnya bakteri mudah berkembang biak dan ekosistem di miss V terganggu sehingga menimbulkan bau tak sedap serta infeksi. Untuk itulah kita perlu menjaga keseimbangan ekosistem miss V.
 
Ekosistem miss V adalah lingkaran kehidupan yang ada di miss V. Ekosistem ini dipengaruhi oleh dua factor utama, yaitu estrogen dan laktobasilus (bakteri baik). Jika keseimbangan ini terganggu, bakteri laktobasilus akan mati dan bakteri pathogen akan tumbuh sehingga tubuh akan rentan terhadap infeksi.
 
Sebenarnya di dalam miss V terdapat bakteri, 95 persennya adalah bakteri yang baik sedang sisanya bakteri pathogen. Agar ekosistem seimbang, dibutuhkan tingkat keasaman (pH balance) pada kisaran 3,8 - 4,2. Dengan tingkat keasaman tersebut, laktobasilus akan subur dan bakteri pathogen akan mati.
 
Banyak factor yang menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem miss V , antara lain kontrasepsi oral, diabetes mellitus, pemakaian antibiotic, darah haid, cairan mani, penyemprotan cairan ke dalam miss V (douching) dan gangguan hormon (pubertas, menopause atau kehamilan).
 
Dalam keadaan normal miss V mempunyai bau yang khas. Tetapi, bila ada infeksi atau keputihan yang tidak normal dapat minimbulkan bau yang menggangu, seperti bau yang tidak sedap, menyengat, dan amis yang disebabkan jamur, bakteri atau kuman lainnya. Jika infeksi yang terjadi di miss V ini dibiarkan, bias masuk sampai kedalam rahim. Keluhan yang sering terjadi adalah vaginitis atau yang sering dikenal dengan keputihan.
 
 
Apa itu Vaginitis?
 
Vaginitis adalah suatu peradangan pada miss V yang biasanya disebabkan oleh infeksi atau perubahan flora bakteri yang secara normal ada dalam miss V.
 
Salah satu gejala adalah keluarnya cairan dari vagina diikuti rasa gatal, iritasi bagian bawah, bau/aroma yang tidak sedap bahkan kadang terjadi pendarahan dari miss V.
 
 
Ada 3 Jenis Vaginitis?
  1. Trichomoniasis, disebabkan oleh parasit Trichomoniasis Vaginalis yang menimbulkan cairan berbau, warna kuning kehijauan dan kadang berbusa, sangat gatal, dan terasa perih. Bisa ditularkan karena hubungan seksual.
  2. Vaginosis Bakteri, disebabkan oleh bakteri Gardnerella Vaginalis, cairan yang keluar sedikit, berwarna abu-abu dan baerbau tidak sedap.
  3. Candidosis/Infeksi Jamur
 
CANDIDA ALBICANS
 
(Salah satu jenis jamur yang normal di temukan dalam organ kewanitaan)
Jamur ini akan berkembang biak hingga jumlahnya melampaui batas apabila terjadi perubahan kondisi organ intim kewanitaan.
 
Ciri-ciri gejalanya :
  • Terdapat cairan kental didalam miss V
  • Berwarnah putih dan berbau tak sedap
  • Timbul rasa gatal
  • Nyeri dan panas saat buang air kecil atau berhubungan intim.
Candida adalah jamur pelahap Glukosa/gula.
Apabila terjadi ketidak seimbangan hormone dalam tubuh dan memicu kenaikan gula darah maka candida akan berkembang pesat dan kasus infeksi jamur terjadi.
 
 
TIPS MERAWAT/MENJAGA MISS V :
  1. Gunakan celana dalam berbahan katun.
  2. Gunakan air bersih untuk membersihkan miss V.
  3. Hindari penggunaan Vaginal Douche/cairan pembersih karena bias mengubah pH miss V.
  4. Bilas area miss V dari depan kebelakang ketika cebok agar terhindar dari kontaminasi kuman di anus.
  5. Menggganti pembalut sesering mungkin saat menstruasi.
  6. Hindari pemakaian celana ketat.
  7. Hindari pemakaian parfum atau sabun yang mengandung parfum (termasuk deodorant) agar tidak terjadi iritasi.
  8. Gunakan handuk sendiri.
  9. Biasakan cuci tangan sebelum menyentuh miss V
  10. Pastikan menggunakan celana dalam bersih.
  11. Konsumsi vitamin C 500 mg 2x sehari untuk meningkatkan asiditas sekresi miss V
 
Tampil sempurna adalah dambaan hampir semua wanita di dunia. Kesempurnaan yang abadi yang berlangsung di setiap sisi kehidupannya, baik di lingkungan rumah, keluarga hingga kehidupan pribadi dengan sang suami tercinta.
 
Tak ayal besaran rupiah rela melayang untuk melakukan perawatan, baik wajah, kulit, rambut, bahkan mahkota terindah yang di miliki wanita. Namun, dari sekian banyak wanita di dunia, umumnya porsi perhatian berada pada perawatan luar (wajah, kulit dan rambut) dan seringkali abai dengan organ tercantik ini yang bernama Ms V.
 
Padahal organ ini rawan sekali terhadap serangan kuman dan bibit penyakit yang efeknya bisa sangat berbahaya nantinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar